Kabar Gembira untuk Traveller, KCI Rilis Machine Fare Ajustment

KRL Commuter Line
Sumber : www.krl.co.id

Bagi para traveller pengguna KRL Commuterline Indonesia, mulai tanggal 8 Januari 2018 tidak perlu risau karena saldo kurang saat akan tap out. PT KCI yang merupakan operator Commuter Line Jabodetabek telah merilis Fare Adjustment Machine atau mesin penyelaras tarif. Jadi sebelumnya jika kamu naik kereta rel listrik atau KRL dan Kartu Multi Trip milik kamu saldonya kurang untuk ke tempat tujuan maka kamu akan kena denda atau suplisi.

Nah sekarang tidak ada denda lagi untuk pemegang kartu yang saldonya kurang. Kamu cukup menyelesaikan kekurangannya saja dengan menggunakan mesin barunya KRL. Mantab kan untuk kamu para traveller yang kadang suka berubah pikiran ketika ada di tengah jalan. Kaya hubungan yang kadang di tengah jalan ada saja gangguannya. Tsaaahhh apaasn sih.

Menurut selebaran yang ada di stasiun Bekasi. Mesin penyelaras tarif ini akan menyelaraskan tarif perjalanan KRL Commuter Line yang kurang bayar bagi pengguna THB dan melayani Top Up untuk pengguna KMT. Adapun THB adalah Kartu Harian Berjaminan. Kamu akan diminta membayar jaminan sebesar Rp 10.000,- untuk satu kartu. Uang jaminan tersebut dapat diminta kembali setelah Kamu selesai melaksanakan perjalanan.

Sedangkan KMT adalah Kartu Multi Trip. Kartu ini tidak membutuhkan jaminan dan kamu bisa pakai berulang kali dengan cara top up jika saldonya kurang. Jika THB terdapat masa pakai, maka KMT tidak ada masa pakai. Kamu bisa pakai kapan saja asal ada saldonya tentunya. Tetapi KMT memiliki ketentuan jika kamu tap in atau masuk ke stasiun, kamu harus memiliki saldo minimal Rp 13.000,- jika kurang dari itu maka pintu otomatis tidak akan dapat bekerja.

Kabar gembiranya selain adanya layanan penyelaras tarif, KCI juga merilis bahwa mulai tanggal yang sama KCI menurunkan saldo minimal KMT agar dapat digunakan. Jika sebelumnya Rp 13.000,- sekarang cukup Rp 5.000,- kamu udah bisa masuk ke peron stasiun dan menunggu KRL datang. Oiya kok malah kemana-mana. Kemudian gimana caranya menggunakan Penyelaras tarif tadi. Yuk simak lanjutannya.

Untuk pengguna KMT dulu lah ya. Misalnya kamu dari Bekasi dan Travelling ke Bogor misalnya. Ketika masuk di stasiun Bekasi dengan saldo minimal Rp 5.000,- kemudian ketika tiba di Bogor dan tap out, ternyata kartu kamu ditolak dan ada keterangan saldo kurang. Maka yang harus kamu lakukan adalah menuju ke Vending Machine Fare Ajustment untuk menyelasikan kekurangan saldonya. Gampangnya kamu top up lah.

Ketika sampai di depan Vending Machine, kamu tempelkan kartu KMT kamu pada reader. Kemudian masukkan uang tunai sesuai dengan nominal yang kamu pengenin, ya tentunya minimal sesuai kekurangan tarif kamu. Oiya dalam selebaran tersebut juga dijelaskan bahwa Vending Machine untuk Top Up KMT ini tidak dapat mengeluarkan uang kembalian. Jadi uang yang kamu masukkan seluruhnya dikonversi menjadi saldo KMT kamu.

Kemudian gimana untuk pengguna THB. Sama seperti KMT, ketika tujuan kamu berubah dan sampai menambah tarif yang harus dibayarkan, maka kamu nggak bakal bisa keluar stasiun sampai kamu menyelesaikan kekurangan bayar THB milik kamu. Kamu datang saja ke Vending Machine Fare Adjustment untuk menyelasikan tarifnya. Tempel THB pada reader, kemudian masukkan uang tunai sesuai kekurangan tarif perjalanan. Sama seperti KMT, di kartu THB pun tidak dapat mengeluarkan uang kembalian. Jadi jangan lupa bawa uang pas, ya.

Setelah selesai melakukan penyelarasan tarif, maka kamu bisa keluar dengan gembira. Jika di stasiun kamu berhenti belum ada Vending Machine untuk penyelaras tarif, jangan panik, karena kamu cukup hubungi petugas stasiun untuk melakukan penyelarasan tairf. Selamat Travelling di Jabodetabek dengan nyaman, aman dan murah. Untuk diketahui KRL ini beroperasi mulai pagi buta sampai menjelang tengah malam. KRL melayani jurusan-jurusan misalnya ke Bogor, Bekasi sampai Cikarang, Tangerang dan Serpong sampai dengan Rangkas Bitung. Jadi dengan tarif semurah itu puas-puasin deh travellingnya.

Tulisan ini menarik? Dukung kami untuk selalu memberikan konten yang menarik dengan terus membaca tulisan di Blog ini dan klik Daftar isi untuk membaca tulisan menarik lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 Komentar

  1. Wah praktis, jadi nggak perlu kena denda :D

    Btw klo kita ganti tujuan, misalnya dari Bekasi ke Bogor & di tengah jalan kita berubah pikiran mau ke Depok. Itu berarti kita dihitung tap out 2x ya?

    *jarang ke Jakarta, jadi belum pernah nyobain hehe

  2. Wah kayaknya aku harus coba nih naik ini.. belum pernah juga naik kereta seumur-umur. Hahaha jadi malu