Tuban Anti Hoax, Begini Caranya Terhindar dari Berita Bohong

Tuban Anti Hoax
Tuban Anti Hoax

Tuban Anti Hoax adalah sebuah tagline yang terinspirasi dari pernyataan Kepala Dinas Kominfo Tuban yang dipublish di website Resmi Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu. Pada rilis tersebut beliau menyatakan bahwa Tuban masih sangat kondusif terkait dengan penyebaran hoax , namun ada juga beberapa akun yang sudah terkontaminasi dengan akun lain yang sudah menyebarkan berita hoax. Sebelumnya saya juga menulis tentang kegelisahan akibat persebaran Hoax di dunia maya yang berjudul Media Sosial Menguji Persatuan Indonesia. Pada kesempatan ini saya akan melanjutkan bagaimana cara terhindar dari berita bohong yang tersebar di media Sosial.

Gunakan Google Images

Google Images
Google Images

Melihat foto seorang anak yang bersimbah darah yang seolah korban perang, siapapun akan terharu dan siapapun akan merasakan sesak di dada. Sungguh kejam! Begitu kira-kira. Tapi sebelum mempercayai gambar apalagi langsung menyebarkannya, saya sarankan Kamu untuk selalu mengecek kebenaran foto tersebut. Kamu bisa gunakan Google Images. Untuk gunakan google images kamu hanya butuh klik alamat ini https://images.google.com/ Setelah itu akan muncul halaman google images.

Kemudian klik Icon Kamera, dan lanjutkan dengan mengupload gambar yang telah kamu siapkan sebelumnya. Setelah itu tekan enter, maka akan muncul hasil penulusuran google images. Kamu akan melihat sebenarnya foto apa yang sedang beredar tersebut, apa benar itu foto korban perang? Nah Mudah kan?

Lakukan Cross Check dengan Berita Mainstream

Data Pers di Dewan Pers
Data Pers di Dewan Pers

Kamu pasti sering melihat misalnya tokoh A dikabarkan meninggal, atau tokoh A sedang melakukan hal-hal yang melanggar UU, dan lain-lain. Sebelum mempercayainya, Kamu harus melakukan cek silang. Gimana caranya? Caranya Kamu coba cek silang ke media-media mainstream yang terdaftar di Dewan Pers. Peristiwa besar dan benar pasti juga dirilis oleh media mainstream yang ada di bawah naungan Dewan Pers. Kemudian untuk menemukan media mana saja yang terdaftar di dewan pers, kamu bisa masuk ke website resmi Dewan Pers kemudian klik menu Data Pers.

Pers atau pemberitaan itu ada aturannya namanya UU Pers. Nah kalau media tersebut enggak tunduk UU, masak masih Kamu percaya sebagai sumber berita.

Banyak Baca Buku

Baca Buku
Baca Buku
Sumber : http://entrepreneur.com

Ini sih harus banget. Kamu harus banyak membaca buku supaya tahu dunia luas. Selain itu dengan membaca otak Kamu akan terbiasa dengan perbedaan pendapat, selain itu Kamu juga akan terlatih logikanya. Memperkaya kemungkinan dengan kata lain akan memperbanyak pertimbangan yang muncul jika ingin menjustifikasi sesuatu. Itu akan membuat Kamu akan sulit terjerumus kepada berita-berita bohong atau hoax yang terserak di dunia maya.

Beberapa waktu lalu, ada rilis yang menyatakan kalau minat baca orang Indonesia itu memprihatinkan sekali. Masak rata-rata hanya 1 buku yang dibaca dalam 1 bulan. Padahal di media sosial status hoax bisa ribuan kali dibagikan dengan bangga bahkan merasa sedang melakukan kebaikan.

Tabayyun/ Klarifikasi

Klarifikasi
Sumber : http://luminariesroundtable.com

Kalau Kamu memiliki kedekatan tempat tinggal dengan obyek berita yang Kamu rasa janggal, Kamu bisa melakukan tabayyun langsung kepada yang bersangkutan. Kamu pasti akan mendapatkan kebenaran yang lebih jelas. Setelah mendapatkan klarifikasi, Kamu bisa juga membantu menyebarkannya di dunia maya, supaya berita bohong yang terlanjur beredar tersebut bisa diredam.

Nah itu diatas adalah langkah-langkah untuk menghindari berita bohong. Kalau orang Tuban yang dikenal sebagai bumi wali, Kamu harus sering-sering baca sejarah soal walisongo. Kamu harus mengenal bagaimana orang-orang terdahulu menjaga amanah dan tidak menyebarkan berita bohong. Kamu akan dengan mudah menemukan keteladanan para wali yang menjaga diri dari ucapan bohong. Kalau Kamu emang warga Bumi Wali seharusnya ya Anti Hoax!

Jika bermanfaat silakan anda bagikan tulisan ini dan kami juga memiliki koleksi tulisan yang menarik lainnya, silakan klik Daftar Isi untuk melihat daftar tulisan kami. Selamat membaca! :-)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 Komentar

  1. klo ada sharing berita yang wow di socmed biasanya aku cek di salah satu portal berita nasional, klo disana ada mungkin memang benar adanya, tapi aku sendiri prefer bacanya portal berita yang emang berasal dari media pers

  2. Sekarang emang ngeri banget sama berita-berita yang tersebar. Kita harus hati-hati dan jangan percaya.
    Cross Check dan banyak baca itu wajib banget

  3. Mantap tipsnya om…. Sekarang ini Hoax sudah pada tingkat yang memprihatinkan, bisa memprovokasi banyak orang…

    Semoga bisa menahan diri dari share berita yang belum jelas kebenarannya di Sosmed :)

  4. Makasih banget mas tipsnya. Baru tau cara ngecek di google images. Banyaaak banget sekarang berita2 hoax. Saking banyaknya, ak sampe gak bisa bedain mana hoax mana nggak.

  5. Bener banget. Membaca buku menjadi keahlian paling mahal dan langka di zaman sekarang. Karena org yg terbiasa membaca buku mampu berpikir lebih jernih saat membaca satu wacana ya. Hehe.