Politik Memang Bikin Bingung

Ilustrasi Bingung

Saya mau menyampaikan kebingungan yang kadang dipaksakan menjadi ketidakbingungan dan akhirnya menjadikan orang lain bingung. Paling bikin bingung di muka bumi saat ini konon adalah tentang kepentingan politik yang dibungkus dengan agama. Menurut sebagian besar kalangan sih agama itu harus ada politiknya, sebagian besar lainnya mengatakan kalau agama dan politik harus dipisahkan. Semua memiliki pandangan masing-masing dan tidak bosan mencoba membuktikannya di lapangan.

Melihat pertarungan di media sosial dewasa ini selalu saja dihubungkan dengan dua tema ini. Agama dan Politik. Padahal dalam kehidupan ada kebudayaan, ada sosial dan ada ekonomi, tapi yang terakhir sih kadang menjadi penentu dari agama dan politik bukan hanya penentu kadang juga menjelma menjadi tujuan utama. Kemarin baru saja dunia digegerkan dengan Arab Spring yang gegap gempita memecah belah semua kalangan. Namanya pecah belah tidak hanya menghasilkan dua kubu, tapi banyak sekali kubu.

Dengan Arab Spring saja, orang sudah dibuat bingung. Kata-kata Sunni VS Syi’ah, Aswaja VS Takfiri dan lain-lain memenuhi ruang otak manusia yang seharusnya digunakan untuk memakmurkan dan menggembirakan kehidupakan di dunia. Sebut sajalah misalnya Sunni VS Syi’ah seolah digambarkan dengan sangat sederhana. Negara yang memusuhi Arab Saudi itu adalah Syi’ah. Sama juga dengan Sunni, digambarkan sangat sederhana, pokoknya negara atau pemimpin negara yang akrab mesra dengan Arab Saudi itu adalah Sunni.

Padahal sudah rahasia umum, Arab Saudi itu juga berkawan dekat dengan Amerika Serikat dan Israel. Arab Saudi pun mendukung aksi kudeta militer yang dilakukan kepada Presiden Mesir, Mursi. Ah gimana? Kemudian ada juga misalnya Iran itu adalah musuh bebuyutannya Arab Saudi. Tapi tunggu dulu, yang berani yang terang-terangan bantu secara militer ke Palestina ya Iran.

Kemudian lanjut ke Basyar Al Assad Presiden Suriah dituduh sebagai Syi’ah sehingga harus dihabisi dengan berbagai cara. Ternyata beliau mendapatkan dukungan dari ulama Sunni terkemuka yang benama Syeikh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi. Ada yang bilang Rusia membantu Presiden Suriah menghabisi rakyatnya sendiri, di sisi lain Amerika yang kawan karibnya Arab Saudi itu juga masuk ke Suriah dan mensalvo Suriah dengan tomahawk.

Di dalam negeri sama membingungkannya. Partai A mengusung calon pemimpin dengan agama tertentu dan mengatakan jika pemimpin wajib dari agama tertentu itu. Di lain kesempatan partai A mengusung calon pemimpin dengan agama yang berbeda, dalihnya pun berbeda. Mereka dengan enteng mengatakan bahwa memilih pemimpin berbeda agama itu boleh.

Kita ini hidup di dunia seharusnya memang bisa membedakan mana kepentingan politik yang berdasarkan nafsu itu sama kepentingan agama yang disemangati oleh niat suci mengamalkan titah Tuhan yang maha kuasa. Kita jangan membabi buta membela sesuatu walaupun tampak seperti agama. Harus dicek lebih lanjut apakah yang kita semua bela itu agama atau kepentingan politik yang berdasarkan nafsu.

Memang agama dan politik tidak bisa dipisahkan, tapi bisa kok dibedakan. Membedakannya bisa melalui sikap konsistensi yang tinggi terhadap nilai-nilai agama yang dianutnya. Dengan peristiwa diatas kok rasanya kita harus berterimakasih kepada pendiri bangsa ini.

Bangsa ini dengan tegas membedakan keputusan politik dan keputusan agama. Keputusan politik diambil oleh politikus dan keputusan agama diambil oleh agamawan. Keduanya berjalan saling mengisi. Walaupun ada kekurangan-kekurangan setidaknya tidak ada konflik yang berkepanjangan.

Tantangan kita rasanya ya cuma itu mempertahankan konsepsi yang telah dibangun oleh pendiri bangsa. Jangan mau dibuat bingung dan jangan bingung sendiri. Sikap bingung yang membingungkan dan membuat yang lain jadi bingung harus dihindari.

Tinggalkan Balasan ke Kang Rudi Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 Komentar

  1. Namanya politik rata rata hanya mementingkan sendiri dan golongannya ..

    yang saya tekankan dalam politik ,,bukannya politik diniatkan untuk mengabdi kepada masyarakat ya,.disini malah mencari keuntungan ,,beuhhh